2010-08-23

KRL gerbong khusus wanita

pagi ini naik KRL,baru ngeh gerbong khusus wanita sudah mulai diaktifkan. ide baik sih, untuk mengurangi resiko pelecehan seksual *wanita oleh laki-laki* yang dilaporkan sering terjadi.

but, hal ini tentu bisa memancing pertanyaan pertanyaan iseng: bagaimana dengan para lelaki 'keren dan wangi' yang mungkin juga ada yang kadang merasa 'dilecehkan' oleh wanita di antara kerumunan dan desakan gerbong campuran ? tidak kah mereka juga perlu di beri gerbing khusus lelaki ?

bagaimana juga dengan pelecehan 'wanita oleh wanita' (maap, homosexual) ? tidak kah perlu dibuat gerbong khusus 'wanita normal','lelaki normal','wanita homosexual','lelaki homosexual','wanita ac/dc (doyan laki n perempuan)','lelaki ac/dc (idem)' ?

tentu saja hal itu bisa dijawab dengan: lebih baik mengurangi daripada tidak di usahakan sama sekali :). bahwa secara statistik lebih banyak wanita yang di lecehkan lelaki dari pada kasus sebalik nya, sudah cukup menjadi justifikasi sebuah kebijakan publik seperti keberadaan gerbong prioritas perempuan (note: gw gak bilang pemisahan gerbong lelaki dan perempuan).

buat gw, seperti hal nya ladies parking (tempat parkir khusus buat perempuan), tetapi tidak termasuk nursery (tempat khusus perempuan buat menyusui), penetapan sebuah 'prioritas' hanya karena seorang manusia ber jenis kelamin 'perempuan' mencederai semangat emansipasi. Jika perempuan tidak *mampu* bersaing dan berebut dengan cara yang sama untuk mendapatkan resources yang setara dengan lelaki, mana kesetaraannya ?

jika lelaki keren dan wangi bisa menyingkir dan ngomel jika misal nya di tempel tempel tante tante ganjen di gerbong kereta, para wanita mestinya bisa melakukan hal yang sama :).

tentu saja ini pandangan gw, seorang lelaki ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar